Berhubung aku suka banget sama produk susu Ultra, rasanya pengen banget suatu hari nanti berkunjung ke Ultrajaya biar bisa lihat proses produksinya secara langsung. Dan alhamdulillah, Juli kemarin aku punya kesempatan nggak cuma hanya sekedar berkunjung, tapi juga magang di sana.
Semua ini bermula saat aku apply ke Ultrajaya untuk penelitian, alias ngambil data untuk keperluan skripsi aja. Jadi ya istilahnya, ke sananya nggak akan setiap hari, tapi kalau aku butuh data, baru ke sana. Eh tahunya ternyata aku nggak dibolehin sama manajernya kalo cuma sekedar ngambil data, jadi beliau minta aku untuk sekalian magang (di sana aku statusnya pkl sih walau kerjaannya ya udah kaya magang wkwk). Berhubung aku juga lagi libur 2 bulan, jadi ya sudah ku terima saja.
Hari pertama aku di sana, aku dan teman-teman pkl lainnya diberikan induction tentang GMP (Good Manufacturing Product), safety, dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi selama kami di Ultrajaya. Di hari pertama ini, setelah induction selesai, kami langsung diperbolehkan pulang.
Nah, besoknya, kami langsung ditempatkan di departemen masing-masing. Berhubung kebetulan skripsi yang aku kerjain itu topiknya tentang ISO 14001 yang ngurusin sistem manajemen lingkungan, aku akhirnya ditempatkan di departemen HSE (Health, Safety, Environment) di bawah bimbingan Pak Dani. Pak Dani ini orangnya baik banget. Hari pertama aku masuk HSE aja, aku udah diajak keliling-keliling Ultrajaya biar tahu pabrik dan segala macem produksinya. Ga cuma diajak keliling-keliling aja, beliau juga cerita banyak soal Ultrajaya dan juga sharing-sharing pengalamannya selama kerja di sana, tanpa harus aku yang duluan nanya.
Dari beliau aku baru tahu, ternyata produk Ultrajaya itu nggak cuma susu ultra aja, tapi juga ada sari kacang ijo, teh kotak, dan susu krimer kental manis cap sapi. Selain itu, Ultrajaya juga memproduksi buavita untuk Unilever dan juga susu bubuk diabetasol untuk Kalbe. Dan semua pabrik yang memproduksi itu semuanya ada di satu lokasi lo, jadi bisa kebayang kan luasnya Ultrajaya kaya apa?

Oiya, aku juga akhirnya bisa memenuhi ambisi untuk lihat proses produksi secara langsung hehe. Ternyata susu ultra itu diproduksi dengan teknik UHT (ultra high temperature), jadi begitu susunya udah jadi, susu ini bakal dipanaskan dalam suhu 140 derajat celcius hanya dalam waktu 4 detik saja untuk memastikan tidak akan ada bakteri di dalam susunya. Setelah dipanaskan, barulah susu itu dimasukkan dalam kemasan aseptik. Dengan teknik ini, produk-produk ini bakalan tahan hingga sekitar 9-12 bulan tanpa perlu diberikan bahan pengawet apapun. Oiya teknik UHT ini juga dipakai dalam produksi sari kacang ijo, teh kotak, dan juga buavita lo, keren ya?
Di HSE ini, kita dituntut untuk serba bisa banget…. well, karena tugas HSE ini banyak banget, selain menjadi core team dalam pelaksana sistem manajemen lingkungan dan K3L (Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan) perusahaan, HSE ini juga punya tugas untuk melakukan inspeksi, pengelolaan limbah industri, dan juga ikut audit internal. Jujur, aku yang selama ini di kuliah nggak menyentuh ilmu-ilmu HSE secara dalam, akhirnya jadi tahu dan bisa langsung praktek. Aku akhirnya jadi tahu pengelolaan limbah industri itu ternyata prosesnya panjang. Aku juga akhirnya tahu kalo mau inspeksi kebisingan sama intensitas cahaya itu ada teknik yang harus kita pake dan juga ada alat khususnya.

Dan ternyata HSE juga berperan dalam pengelolaan medis lo, jadi selain harus bisa dalam menjamin keamanan dan keselamatan kerja, HSE juga dituntut untuk bisa menjaga kesehatan karyawan dengan selalu siap sedia kalau ada karyawan yang butuh pengobatan. Untuk hal ini, aku belajar banyak dari Teh Restu, salah satu staf HSE yang bisa dibilang udah berpengalaman bangetlah dalam hal ini. Lewat Teh Restu aku jadi tahu beberapa jenis obat-obatan, jadi kalo ada pasien yang butuh (dan lagi nggak ada Teh Restu), aku bisa langsung kasih. Aku juga jadi tahu cara ngukur tensi darah orang, buka tabung oksigen, dan masang alat nebulizer (semacam alat uap untuk pasien yang punya asma). Kadang aku suka ngeliatin Teh Restu kalo lagi ngeganti perban pasien atau lagi operasi kecil, ngeliatin doang sih emang, karena aku takut kalo aku bantuin entar malah makin parah penyakit pasiennya hehe.

Lingkungan kerja di sini juga enak banget. Orang-orangnya semua ramah dan baik-baik, kalo kita nanya apa aja pasti mereka bakal berusaha bantu jawab. Oiya, selama aku di sana, aku hampir selalu dapet susu gratis lo…kalaupun nggak dapet susu, biasanya dapet buavita, teh kotak, atau sari kacang ijo. Tapi produknya ga boleh dibawa pulang, jadi harus diminum di tempat, itu pun minumnya harus sembunyi-sembunyi nggak boleh ketahuan orang (karena takut menimbulkan rasa iri di antara karyawan kali ya wkwkwk). Tapi kalo mau dibawa pulang sebenernya bisa kok, asal kita siapin botol minum biar produknya bisa kita masukin ke botol. Oiya, di sana juga kita dapet makan siang gratis, jadi alhamdulillah ya udah ga perlu khawatir mikir makan hehe.

Betah bangetlah pokonya selama di sini, sampe nggak kerasa waktu 2 bulan berlalu begitu cepat. Kalo aja Pak Maman selaku manajer waktu itu nggak nyuruh aku buat sekalian magang di sini, mungkin bakal lain banget ceritanya.
==UPDATE!==
FAQ
- Cara apply kerja praktik / PKL / magang di Ultrajaya gimana?
- Bisa coba telpon dulu ke HRD Ultrajayanya (nomornya tinggal googling aja ya)
- Tanya deh ke HRDnya prosedurnya gimana
- Dokumen apa aja yang harus disiapkan?
- CV
- Surat keterangan dari kampus
- Proposal penelitian (singkat aja, yang penting jelas topiknya apa)
- Fasilitas apa aja yang disediakan?
- Makan siang
- Produk-produk Ultrajaya yang boleh dikonsumsi di tempat (tidak boleh dibawa pulang)
- Akomodasi tempat tinggal dan gaji tidak ada ya, tapi bisa dipastikan dulu ke HRD, takutnya regulasinya berubah
- Contoh proposalnya gimana?
Additional note, saya udah nggak ada ikatan apa-apa sama Ultrajaya ya, even sekarang kerjanya juga bukan di sana hehe. Jadi kalau mau tanya soal lowongan kerja atau apa, mohon maaf sekali saya ga bisa bantu.
Terima kasih, dan semangaat! ^^