Wisata Paralayang di Omah Kayu Batu, Malang

Perjalanan saya kemari berawal dari ajakan ayah saya yang katanya dapat kabar dari temannya kalau ada tempat wisata baru di Batu, Malang, yaitu Omah Kayu atau sering juga disebut Wisata Paralayang Gunung Banyak yang katanya sih lagi ngehits. Ya mumpung waktu itu kebetulan lagi di Malang, kenapa nggak coba dateng kesana?

Jarak yang harus saya tempuh dari Malang ke Omah Kayu ini sebenarnya tidak begitu jauh hanya saja waktu itu petunjuk jalannya memang tidak terlalu kelihatan (mudah-mudahan sekarang udah banyak petunjuk jalannya), jadi kemaren saya sempat kebablasan sedikit lah hehe.

Pertama masuk, kita langsung diminta untuk membayar tiket masuk yang hanya Rp 5000 saja per orangnya. Murah kan? Dan sesuai dengan namanya, di dalam wisata Omah Kayu ini, kita langsung disambut dengan rumah-rumah kayu yang banyak. Jadi kalau mau foto-foto, tinggal pilih aja mau foto di rumah kayu yang mana hehe

20151230_15094920151230_151825

Oiya dari Omah Kayu ini, kita juga bisa liat pemandangan kota Malang lo…sore-sore gini aja bagus banget viewnya, apalagi kalo malem ya..

20151230_153604

Terus, udah gitu doang isinya? Yah kok ga seru sih? Eits tenang…di sini juga ada wahana yang bisa kita coba, yaitu paralayang. Wahana ini dikenai biaya Rp 200,000 sudah termasuk instruktur yang akan menemani kita selama paralayang, biaya transportasi untuk kembali lagi ke tempat awal dari tempat landing, serta asuransi. Mungkin sekilas harga ini terlihat mahal ya, tapi dengan fasilitas yang diberikan apalagi kita dikasih waktu “terbangnya” 30 menit, menurut saya sih cukup worth it lah yaa..

Jujur, waktu itu memang saya nggak mau naik karena melihat harganya yang mahal. Tapi mama saya berkali-kali bilang, “kapan lagi kamu cobain naik paralayang? mending cobain naik, mumpung lagi di sini”. Jadi akhirnya saya pun naik.

Well, ini merupakan first experience saya naik paralayang, jadi sempat agak takut juga sih awalnya. Bahkan di awal-awal terbang, jadi akhirnya saya jerit-jerit terus sampe diketawain sama instruktur yang tandem sama saya hahahaha. Mana instrukturnya sempat jail lagi sama saya, udah tahu saya takut (dan sebenarnya waktu terbang saya sempat ‘masuk angin’ gara-gara cuaca saat itu sangat berangin dan saya lagi pakai baju tipis dan waktu itu perut saya juga lagi kosong karena belum makan siang hahaha) eh sama instrukturnya malah diajak manuver, gimana makin ga jerit-jerit saya.

Tapi saya akui, ternyata paralayang itu bener-bener asik lo, seru banget rasanya ‘terbang’ selama setengah jam menuruni Gunung Banyak yang menjadi lokasi dari Omah Kayu ke tempat landing sambil muter-muter menikmati pemandangan kota Malang. Wajib dicoba deh pokoknya hehe

Oiya, buat yang penasaran sama paralayangnya seperti apa, ini saya kasih foto-fotonya ya

20151230_161324

Capture

Capture1

Atau kalau mau liat videonya, bisa liat di sini

Gimana, seru kaan? Tertarik untuk coba datang ke sana? 🙂

Side Note :

  1. Untuk harga tiketnya sendiri, waktu saya ke sini (Libur panjang Desember 2015) tiket masuknya Rp 5,000* per orang
  2. Untuk harga tiket paralayang Rp 200,000* sudah include perlengkapan paralayangnya, instruktur yang akan menemani kita paralayang (tandem), biaya transportasi (ojeg) dari tempat landing ke tempat awal di Omah Kayu, dan asuransi. Oiya kalau memang merasa udah pro dan ga perlu tandem sama instrukturnya, boleh banget paralayang sendiri kok
  3. Siapa aja yang boleh naik paralayang? Dari anak kecil sampai dewasa juga bisa kok, asal berat badannya tidak melebih 60-70 kg untuk tandem dan kalau anak kecil yang naik sih, asal berani aja anaknya hehe, tapi yaa saran saya sih mungkin usia 6-7 tahun ke atas aja kali ya yang naik. Oiya untuk yang pro (tidak tandem), saya kurang tahu apakah ada batasan berat badang juga atau tidak.
  4. Sebelum naik paralayang, coba lihat dulu apakah cuacanya mendukung atau tidak. Jika sudah mendung, berangin, apalagi turun hujan, biasanya demi keamanan, tim paralayang sendiri tidak akan mengizinkan untuk terbang
  5. Trek jalan di Omah Kayu ini cukup banyak undakannya, jadi kalo boleh saran, jangan pakai high heels ya, pakai sepatu yang nyaman-nyaman saja.
  6. Jangan lupa juga bawa payung! Tempat ini benar-benar outdoor dan agak sulit menemukan tempat berteduh, jadi lebih baik berjaga-jaga
  7. Kalo perlu bawa makanan atau minuman, sebenarnya di dalem ada sih warung-warung yang jualan, tapi sayangnya lokasi warungnya lebih dekat ke area tempat parkir yang sebenarnya agak jauh dari lokasi Omah Kayu dan paralayangnya.
  8. Terakhir, jangan lupa bawa kamera atau handphone buat foto-foto ya hahahaha. Bahkan kalo mau naik paralayang, tim paralayang sudah menyediakan tongsis untuk dipasangi handphone kita, jadi kita bisa mengabadikan momen-momen saat terbang, seperti di foto dan video yang saya share tadi 😀

*Harga sewaktu-waktu bisa berubah