Sejak pertama kali dengar akan ada kereta bandara Soekarno Hatta, saya tentunya ingin sekali langsung menjajalnya. Nah akhirnya di bulan Maret lalu saya berkesempatan untuk mencobanya langsung. Penasaran saya, apakah benar se eksklusif dan senyaman itu?
Karena saya paling dekat ke stasiun Bekasi akhirnya saya langsung ke stasiun Bekasi untuk naik kereta bandara dengan membeli tiketnya terlebih dahulu. [Update. Mulai 5 Oktober 2019, kereta bandara hanya melayani rute dari Manggarai] Berbeda dengan membeli tiket kereta biasa yang biasanya ada loketnya, tiket kereta bandara ini bisa dipesan via online di websitenya ataupun langsung beli di tempat menggunakan mesin ticketing. Kalau misalnya bingung menggunakannya, di sana bakal ada petugas yang membantu kok. Dan oh iya, pembelian tiketnya cashless / non tunai ya alias sama sekali tidak menerima uang cash. Jadi harus pakai kartu seperti karu debit, kredit, atau e-money.
Setelah membeli tiket, saya dan penumpang lain menunggu sampai keretanya tiba. Begitu keretanya tiba, petugas akan langsung mengantarkan untuk masuk keretanya. Kesan pertama yang saya rasakan adalah ‘waw enak banget ini keretanya!’ karena memang kenyataannya begitu.
Oke, kita bahas satu-satu ya. Mulai dari kursinya. Tadinya saya agak kaget karena tadinya saya pikir layoutnya bakalan mirip sama kereta normal yang kelas eksekutif, di mana kursinya bakal menghadap ke satu arah yang sama. Tahunya ini agak mirip-mirip sama kereta ekonominya Argo Parahyangan, di mana ada yang menghadap ke depan dan ke belakang, dan bahkan ada yang ke samping kaya kursi angkot!


Nah loh bingung kan? Kenapa coba layout kursinya didesain kaya gitu? Tapi setelah saya coba, saya jadi tahu alasannya. Saya kebetulan dapat kursi yang menghadap ke depan. Nah ternyata, saat tiba di stasiun Batu Ceper, eh ternyata keretanya mundur. [Update, sekarang karena rutenya udah berubah, jadi keretanya akan mundur mulai dari stasiun Duri] Ooh jadi itu ya alasannya, keretanya sendiri memang jalannya maju dulu terus mundur.
Tapi, mungkin karena memang kursinya yang nyaman atau mungkin juga dari kecepatan keretanya, saya sama sekali nggak mabuk waktu keretanya mundur. Jadi jangan khawatir buat temen-temen yang takut mabuk hehe.
Oke lanjut, sekarang ke fasilitas keretanya. Pertama kali masuk pintu, temen-temen bakal melihat rak-rak untuk menaruh koper atau bawaan teman-teman. Dan rak ini ada di setiap gerbong. Kalau dilihat dari ukurannya sih cukup banget buat menyimpan koper bahkan sampai koper yang besar sekalipun.

Selain itu, di atas kursi juga ada rak yang bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang. Ini raknya mirip-mirip lah sama rak yang di kereta biasa. Kalau masih kurang, teman-teman bisa memanfaatkan space antar kursi yang cukup luas untuk menaruh barang.
Lanjut, di tiap kursi bakal ada majalah yang bisa dibaca teman-teman selama perjalanan. Terus ada port USB juga loh, jadi kalo misalnya gadgetnya pada lowbatt, bisa di charge di kereta. Keren ya…
Oh iya di kereta juga ada toilet yang bersih dan nyaman di setiap gerbong.

Puas melihat-lihat fasilitas kereta bandara, saya pun duduk manis sambil menikmati pemandangan dari jendela sambil sesekali jalan keliling kereta. Kebetulan waktu saya naik, keretanya tidak terlalu penuh (cenderung kosong malah), jadi bisa jalan-jalan dan duduk di kursi lain hehe.
Setelah perjalanan kurang lebih 1 jam lebih, akhirnya saya tiba di stasiun Bandara Soekarno Hatta. Nah dari sini, kita bisa naik skytrain untuk ke terminal yang kita tuju. Wah, kebetulan saya juga belum pernah coba skytrainnya, jadi semangat saya haha.

Setelah keluar kereta, kita harus scan barcode tiket kereta bandara untuk masuk ke stasiunnya. Makanya jangan sampai hilang ya tiketnya! Terus, kalau misalnya mau istirahat dulu, di sana ada toilet, musholla, dan tempat duduk yang nyaman. Kalau yang jual makanan-minuman sih hmm… sejauh yang saya lihat ngga ada.
Oke lanjut, saya langsung diarahkan sama petugas untuk naik eskalator ke stasiun skytrain. Di sana ada layar yang menunjukkan berapa lama lagi kereta ke terminal yang dituju akan datang.
Tak lama kemudian keretanya datang, saya pun langsung naik dan sengaja pilih untuk berdiri di dekat jendela biar bisa lihat pemandangan dari atas hehe. Oiya, skytrain ini mirip-mirip sama MRT lah jadi nyaman banget pasti. Dan satu lagi, skytrain ini gratis ya karena ini memang fasilitas bandara.
Sampai deh akhirnya saya di terminal 3, terminal yang saya tuju. Nyaman banget deh pokoknya naik kereta bandara ini, nggak perlu takut macet di jalan dan ketinggalan pesawat, hanya dalam waktu 1 jam lebih dari Bekasi udah langsung sampai bandara hehe. Kekurangannya cuma satu sih kalo kata saya, jam operasionalnya (khusunya untuk rute Bekasi-Bandara) masih sedikit banget, jadi susah kalo mau ke bandara di luar jam operasional huhu. [Update. Sekarang rute Bekasi udah ditutup huhu] But overall, seperti yang udah saya bilang, kereta bandara ini nyaman sekali!
FAQ
- Kereta Bandara Soekarno-Hatta melayani rute :
Bekasi – BNI City – Batu Ceper – Bandara, begitu juga sebaliknya[UPDATE : Per 5 Oktober 2019, Kereta Bandara melayani rute Manggarai – BNI City (Sudirman Baru) – Duri – Batu Ceper – Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya per 30 menit sekali)] - Pembelian tiket bisa dilakukan via online melalui web railink.co.id atau datang langsung ke stasiun dan membeli menggunakan mesin ticketing. Pembelian bisa dilakukan maksimal 3 menit sebelum jam keberangkatan.
- Pembelian tiket hanya bisa dilakukan dengan NON TUNAI / CASHLESS, jadi siapkan kartu debit, kredit, atau e-moneynya
- [Update] Harga tiketnya kalau beli langsung di mesin ticketing di kisaran 70 ribu rupiah tapi.. kalau beli via website railink.co.id itu di kisaran 40 ribu rupiah (ini harga per 18 Oktober 2019 ya, since akhir-akhir ini aku sering pake kereta bandara kalau mau ke tengah kota Jakarta dari kawasan bandara)
- Meskipun membeli lebih dari satu tiket, masih bisa membayar menggunakan satu kartu yang sama. Pengalaman saya kemarin, banyak yang masih mengira satu kartu hanya boleh untuk bayar satu tiket. Padahal satu kartu boleh saja dipakai untuk membayar lebih dari satu tiket. (Psst… kalau belinya lebih dari 3 tiket, bakal ada diskon lo!)
- Setelah masuk kereta, tiket keretanya jangan dulu dibuang ya karena masih dipakai untuk scan barcode saat masuk stasiunnya nanti.
- Fasilitas keretanya ada rak untuk bagasi (rak khusus koper di setiap gerbong, rak di atas kursi, dan bisa juga memanfaatkan space kaki), USB port, toilet di setiap gerbong
- More info (terutama soal jadwal) bisa lihat infografis ini atau cek websitenya langsung di railink.co.id (yang kucantumkan disini jadwal terupdate per 18 Oktober 2019 ya)
Sumber cover image : catperku.com