Tracking ke Curug Malela

Sebenarnya curug Malela ini sudah masuk wishlist saya dari lama sejak saya dengar kalau curug yang satu ini (katanya) merupakan versi mini dari air terjun Niagara. Dan akhirnya saya berkesempatan untuk pergi ke sana untuk membuktikannya sendiri.

Berhubung lokasi curug ini jauh, tepatnya di daerah Gunung Halu-Rongga, Cicadas, kabupaten Bandung Barat (kalo ga tahu itu dimana, monggo di googling aja hehe), saya memutuskan untuk pergi pagi dari rumah, sekitar jam 9an. Waktu itu pikir saya, yaa paling maksimal makan 1 jam perjalanan lah ya. Ternyata setelah dilakoni, saya harus menempuh perjalanan selama 2,5 jam dengan motor!!! (fyi, saya berangkat dari Cimahi, jadi silakan disesuaikan dengan kota atau daerah asal teman-teman :p)

Perjalanannya sendiri sebenarnya terhitung ‘menyenangkan’ tanpa kemacetan yang melanda, kalaupun ada macet, paling hanya di daerah Batujajarnya saja karena kebetulan waktu saya lewat ada pasar tumpah. Sisanya sih, lancar jaya, bahkan ketika sudah mulai memasuki daerah Cililin, kita akan disuguhi pemandangan indah di kiri-kanan jalan berupa pematang sawah dan juga sungai-sungai yang lebar. Jadi tenang aja, meskipun perjalanannya lama, tapi tetap bisa dinikmati 🙂

IMG20170812113458
Pintu Gerbang Menuju Lokasi Curug

Nah, begitu kita sampai di kawasan curugnya, tepatnya di tempat parkir, jangan kira curugnya udah langsung di depan mata karena kita masih harus jalan kaki lagi kurang lebih sejauh 1-2 kilometer. Dan jangan bayangin jalan kakinya bakal enak ya, karena jalannya ini begitu curam, jadi brace yourself aja ya hehehehe…

Memang awal-awal jalan sih, ngeliat trek jalannya cukup meyakinkan karena emang trek jalannya bagus, makanya saya juga nyantai waktu nyobain tracking ke lokasi curug. Eh ga tahunya, kesananya curam banget, terutama di 500 meter terakhir. Meskipun memang jalannya sudah diberi undak-undakan, tapi karena undakannya cukup tinggi jadi memang terhitung lumayan bisa bikin kaki pegel-pegel hahaha.

Banyak yang memutuskan untuk nggak jadi turun ke curug di checkpoint 500 meter terakhir ini karena takut ga sanggup. Lah terus sayang dong ga bisa liat curug padahal udah jauh-jauh kesana? Tenang… di sana banyak ojeg yang siap mengantar kita, walaupun memang ojegnya juga ga bisa nganterin sampai depan curug banget, tapi ya lumayan lah kita tinggal jalan kaki dikit. Kalaupun emang nggak mau juga naik ojeg, kita juga bisa kok menikmati pemandangan curug dari jauh kaya begini

IMG20170812115740
Pemandangan Curug dari Jauh (setelah dizoom beberapa kali)
IMG20170812120130
Salah Satu Trek Menuju Curug -Trek Favorit Saya karena di Tengah Sawah
IMG20170812115628
Mau Foto Ala-Ala di Rumah Pohon Kaya Begini Dulu Juga Boleh…

Tapi emang saran saya sih, udah jauh-jauh ya mending sekalian liat curug dari dekat, karena emang dijamin pasti temen-temen bakal terpesona sama keindahan curugnya (fyi aja foto-foto curug disini ga ada yang saya edit sama sekali, ini murni hasil jepretan pake kamera hp hehe)

IMG20170812122207

IMG20170812131728

Gimana? Keren kaan…. ga nyesel dah pokonya kalo ke sini 🙂

FAQ

  1. Harga tiket (per 12 Agustus 2017) untuk tiket masuk 5 ribu* per orang dan tiket parkir 3 ribu*.
  2. Meskipun perjalanannya jauh dan lokasi curug ini terhitung cukup ‘terpencil’, tapi tempatnya bisa ditemukan dengan mudah kok karena banyak petunjuk jalan yang ada di jalan. Selain itu, kita juga bisa dengan mudah menemukan minimarket ataupun pertamini, jadi kalo mau mampir-mampir sekalian istirahat, bisa.
  3. Lebih baik bawa kendaraan sendiri entah itu motor atau mobil, terserah. Akses jalan menuju curugnya sendiri terhitung enak karena sebagian besar jalannya sudah diaspal, walaupun ketika mulai memasuki kawasan Gunung Halu, jalannya lumayan agak berbatu.
  4. Kalo emang niat mau tracking ke lokasi curug, bisa banget bawa bekel makanan dan minuman karena emang sejauh itu jalannya. Kalo kelupaan bawa bekel, di tempat parkir banyak warung yang menjual minuman dan makanan ringan. Kalo misalnya mau beli makan berat di sana juga ada, tapi emang kebanyakan sih sebatas baso dan indomie aja.
  5. Sesuai sama yang saya ceritain tadi, di lokasi checkpoint kita bisa melihat pemandangan curug dari jauh sambil foto ‘ala-ala’ di rumah pohon. Kalo mau naik rumah pohon ini ga usah bayar lo, alias gratis! Di sini juga tempat para ojeg yang siap mengantar kita ke dekat lokasi curug dengan tarif 25 ribu sekali antar. Di sini juga ada warung-warung yang menjual makanan dan minuman.
  6. Berhubung jalannya curam, jadi lebih baik pake sepatu atau sendal gunung ya
  7. Apakah kita boleh nyebur di curug? Jawabannya boleh! Asal tetap hati-hati aja ya. Jangan khawatir soal keberadaan toilet untuk ganti baju karena di lokasi curug terdapat toilet yang cukup bersih. Ada musholla juga di dekat toilet, jadi ga usah khawatir
  8. Terakhir, jangan lupa bawa kamera!

*Harga sewaktu-waktu bisa berubah