Menikmati Pesona Puncak Bintang

Gara gara sering liat orang foto-foto di sini, akhirnya saya penasaran untuk coba datang ke Puncak Bintang alias Bukit Moko, Bandung yang katanya sih citylight viewnya bagus banget.

Awalnya waktu perjalanan ke sana, saya sama ayah (kebetulan waktu itu perginya cuma berdua aja naik motor) bingung harus ke sana lewat mana, lewat Dago, atau lewat Padasuka? Akhirnya kami memutuskan lewat Padasuka saja meskipun begitu sampai Caringin Tilu, motor kami mendadak ga kuat nanjak sampai akhirnya terpaksa saya harus turun dan jalan kaki sedikit hahaha.

Singkat cerita, setelah sampai di kawasan bukit Moko, kami disuruh membayar tiket masuk. Tiket masuknya ini sendiri terbagi jadi dua, tiket untuk masuk kawasan Bukit Moko seharga 8 ribu* dan tiket untuk ke kawasan wisata Puncak Bintang 10 ribu per orang*.

Begitu tiba, kami disambut dengan pemandangan hutan pinus yang membuat suasana sejuk meskipun sebenarnya cuacanya sedang cukup terik. Pandangan kami langsung tertuju pada sebuah gambar bintang yang besar sekali. Setelah didekati ternyata itu adalah ‘dermaga bintang’, tempat di mana kita bisa naik dan melihat view kota Bandung yang indah. Sayangnya karena saya kesananya masih siang, jadi memang tidak terlalu terlihat jelas pemandangan kota Bandungnya hehe.

dsc_4281
Dermaga Bintang (Sumber : puncakbintangbandung.com)

Setelah puas berada di atas dermaga bintang, kami pun turun dan mencoba berkeliling di sekitar hutan pinus. Tanpa sadar, kami menemukan petunjuk jalan untuk ke patahan Lembang. Ketika kami bertanya pada petugas di sana, katanya memang jika kita menyusuri hutan pinus sesuai dengan petunjuk jalan tadi sepanjang 3 km, kita akan sampai di patahan Lembang.

Karena penasaran, kami pun coba untuk ikuti petunjuk jalannya. Waktu awal-awal sih, masih banyak orang karena mereka pada foto-foto di hutan pinus. Akhirnya saya juga jadi kepengen ikutan foto dulu di hutan pinus hahaha, yaa mumpung sekalian kan ya.

IMG20160806155210

Setelah foto-foto, kami lanjut lagi jalan. Tapi kok makin ke dalam hutan, makin sepi ya? Saya sampai berkali-kali menoleh ke belakang untuk melihat ada nggak ya orang lain yang ikutan coba ke patahan Lembang ini? Dan ternyata nggak ada…. benar-benar cuma saya dan ayah saja yang jalan di tengah hutan pinus ini. Bahkan saking sepinya, kami sempat takut kalau kami akan nyasar dan hampir memutuskan untuk kembali.

Tapi untungnya, kami menemukan sebuah warung kecil di tengah hutan. Ya, warung! Sambil melepas lelah (karena kebetulan kami nggak ada yang bawa minuman sama sekali), kami pun menanyakan lokasi patahan Lembang pada ibu penjaga warung dan ternyata kami nggak nyasar kok, bahkan katanya 500 meteran lagi sampai, waah alhamdulillah.

Kami pun lanjut berjalan dan ternyata benar, kami pun sampai di lokasi patahan Lembang ini, dan Masya Allah…viewnya bagus….mungkin kalau saya ke sininya lebih pagi, viewnya bakal lebih bagus lagi kali ya..

IMG20160806145911
View Patahan Lembang

Setelah puas foto-foto dan menikmati pemandangan, kami pun kembali lagi ke kawasan bukit Moko. Sambil menunggu malam tiba (karena ke sini kan niatnya memang mau lihat citylight view), kami pun makan di warung-warung sekitar sana. Warungnya ada banyak dan makanan yang ditawarkan pun beragam, tinggal dipilih aja deh sesuai selera hehe.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.30, beberapa rumah atau gedung di kota Bandung sudah mulai terlihat menyalakan lampu. Matahari juga sudah mulai terbenam yang menandakan malam akan segera menyapa. Dan begitu matahari sudah terbenam sempurna, pemandangan kota Bandung yang dihiasi lampu-lampu begitu indah memesona.

puncak20bintang202
Pemandangan di malam hari, bagus banget ya (Sumber : Pikiran Rakyat)

Setelah puas menikmati pemandangan, (saya nggak bisa foto pemandangannya karena kualitas kamera hape saya yang buruk), kami pun langsung pulang. Sambil pulang, kami sempat melihat ada beberapa keluarga yang sedang kemah di sani. Wah saya baru tahu ternyata di sini boleh camping juga. Sepertinya kapan-kapan saya harus ajak keluarga dan saudara-saudara saya untuk camping di sini nih.

FAQ Puncak Bintang aka Bukit Moko

  1. Harga tiket masuk kawasan Bukit Moko Rp 8,000* dan tiket masuk kawasan wisata Puncak Bintang Rp 10,000* per orang. Kalau untuk campingnya sendiri saya kurang tahu
  2. Dianjurkan menggunakan kendaraan pribadi kalau ke sini (mobil/motor) karena memang tidak ada angkutan untuk ke sini
  3. Fasilitas yang ditawarkan di sini terhitung sangat lengkap, mulai dari kamar mandi yang tersebar di beberapa area dan juga musholla. Kamar mandinya pun bersih kok, jadi jangan khawatir 🙂
  4. Banyak warung juga di sekitar sini yang menawarkan beragam makanan dan minuman, harganya pun juga cukup terjangkau, jadi ga usah panik lah ya kalau lupa ga bawa bekel atau minum, tinggal beli aja
  5. Karena ini tempatnya outdoor, saya saranin buat bawa topi dan payung, antisipasi kalau tiba-tiba hujan atau misalnya kepanasan hehe
  6. Last but not least, jangan lupa bawa kamera ya, usahakan kameranya yang memang bisa pakai mode malam, jadi bisa foto pemandangan citylight view hahaha.