Wisata Sejarah di Museum Ullen Sentalu dan Museum Merapi, Jogja (1/2)

Sebenarnya saya cukup sering mengunjungi Jogja, hampir tiap tahun saya selalu mampir ke sini, entah itu hanya sekedar mampir untuk transit, atau memang menyengaja datang untuk liburan. Tapi, biasanya destinasi liburannya pun tak jauh dari Malioboro, Prambanan, dan Borobudur. Bosen juga ga sih, tiap liburan ke Jogja ke situ terus? Nah, makanya waktu liburan lagi ke sini, saya iseng-iseng nyari, wisata apa yaa yang anti mainstream tapi menarik di Jogja ini? Dan setelah googling-googling akhirnya saya menemukan wisata sejarah di Museum Ullen Sentalu ini yang katanya dinobatkan jadi musuem terbaik di Indonesia. Wah, jadi penasaran nih, emang sebagus apa sih?

Awalnya saya sempat kesulitan mencari tempat ini, padahal udah pakai Google Maps, tapi tetep aja sempet nyasar hahaha. Habisnya, ternyata lokasi Museum Ullen Sentalu ini bukan di pusat kota Jogja-nya, tapi sudah ke arah atas alias ke arah Kaliurang.

Sesampainya di sana, saya lansung disambut dengan suasana museum yang asri, sejuk, dan terasa sekali unsur ‘Jawa’nya. Setelah membayar tiket, ternyata saya tidak boleh langsung asal masuk saja ke dalam museumnya karena kunjungan di museum ini bersifat tur, jadi saya harus menunggu beberapa pengunjung lain terlebih dahulu sebelum tour guide memulai tur keliling museum.

Setelah dirasa cukup, (waktu itu satu rombongan berisi 15 orang) tour guide mulai mengantarkan kami ke dalam museum. Sayangnya, di dalam museum kami tidak boleh mengambil dokumentasi sama sekali. Padahal bagus-bagus lo koleksi museumnya. Sebagian besar merupakan koleksi dan foto-foto anggota kerajaan keraton Surakarta atau yang sekarang lebih dikenal dengan Solo. Koleksinya pun bermacam-macam, tidak terbatas pada benda-benda saja, tapi ada juga berbagai macam kain batik, serta surat-surat yang ditulis tangan oleh putri keratun Surakarta. Sepanjang tur, tour guide banyak bercerita mengenai sejarah dari keraton Surakarta, yang mungkin selama ini banyak orang yang belum tahu.

Oiya saya berani jamin, tur museum ini nggak bikin bosen sama sekali lo! Selain memang tata letak barang-barang koleksi museum yang ditata rapi dan apik, suasana museum yang adem serta kepiawan tour guide dalam menceritakan detil sejarah membuat saya dan pengunjung-pengunjung lain tertarik untuk mengetahui lebih lanjut cerita dari sejarah keraton Surakarta ini.

Ketika tur museum berakhir, tour guide akhirnya menunjukkan pada kami spot-spot yang diperbolehkan untuk didokumentasikan. Kira-kira beginilah suasana museum Ullen Sentalu ini.

P105042820141225_11070920141225_111305P1050427P1050421

Oiya, selain museum, di sini juga ada restoran dan butik baju lo. Jadi bisalah kalau mau mengisi perut atau mencari oleh-oleh baju batik, sekalian mampir hehe.

Dengan suasana senyaman ini, tour guide yang benar-benar berpengalaman (dan mau menjawab pertanyaan apapun dari kami dengan jelas) dan ramah, serta konsep kunjungan museum yang bisa dibilang beda dari museum lain, saya rasa memang pantas museum Ullen Sentalu ini dinobatkan menjadi museum terbaik di Indonesia. Tak heran, selain pengunjung dari Indonesia sendiri, banyak juga lo turis mancanegara yang ke sini. Hehe, gimana, jadi makin penasaran kan?

Oiya, sewaktu saya mau pulang, petugas parkir di sini bilang, nggak lengkap rasanya kalau sudah datang ke museum Ullen Sentalu, nggak coba juga dateng ke museum Merapi yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Ullen Sentalu. Wah lumayan juga nih, akhirnya saya memutuskan untuk coba ke sana. Kaya gimana sih emang museum Merapi ini? Bisa coba dibaca di sini yaa 🙂

FAQ Museum Ullen Sentalu

  1. Harga tiket masuk untuk pengunjung domestik Rp 30,000 untuk dewasa dan Rp 15,000  untuk anak-anak (5-16 tahun). Sementara untuk pengunjuk internasional dikenai tiket Rp 50,000 untuk dewasa dan Rp 30,000 untuk anak-anak (5-16 tahun)*
  2. Kalau mau ke sini, kalau bisa pake mobil ya, karena memang nggak ada angkutan umum ke sini. Kalau memang ke Jogjanya ga bawa mobil, mungkin bisa rental mobil dulu (sekarang udah banyak lah ya rental mobil, jadi seharusnya gampang lah ya nyarinya)
  3. Buat teman-teman yang tahu cafe Jejamuran, nah untuk menuju museum Ullen Sentalu ini sebenarnya arahnya sama kaya ke arah Jejamuran, cuma ke atas lagi.

*Harga sewaktu-waktu bisa berubah