Pesona Pantai Papuma Jember

Barangkali masih banyak yang belum tahu soal Pantai Papuma yang ada di Jember, Jawa Timur ini. Saya saja baru tahu kalau ternyata di Jember ada pantai sebagus itu dari cerita saudara saya. Akhirnya di liburan awal tahun 2016 (perginya awal 2016, ngeposting ceritanya baru 2017 haha)   saya dan keluarga coba untuk pergi ke sana, jadi penasaran juga sih memang, sebagus itu ya Pantai Papuma?

Mungkin karena ini pertama kalinya ke sana ya, perjalanan kami rasanya begitu lama, bahkan dari kota Jembernya sendiri ternyata cukup jauh juga untuk mencapai Pantai Papuma ini. Dan setelah sekian jam kami dalam mobil, kami menemukan semacam belokan kecil yang mengarah ke Pantai Papuma.

Eh, begitu kami belok mengikuti petunjuk itu, kami malah disambut oleh banyaknya tanaman rumput liar dan pohon-pohon yang ada di sisi kanan dan kiri kami. Lah, ini katanya petunjuk buat ke pantai tapi kok seolah kaya mau ke hutan ya? Ditambah dengan jalan tanah yang cukup kecil dan hanya muat untuk satu arah, kami semakin bingung saat itu. Jangan-jangan kami nyasar lagi, kan nggak lucu.

p1060224
Melewati rerumputan~

“Tenang-tenang, ini jalannya bener, kok. Tuh liat di depan banyak mobil yang mau ke Papuma juga kaya kita” seru pakdhe saya yang kebetulan jadi supir kami hari ini. Dan benar saja, di depan kami banyak sekali mobil-mobil yang sama seperti kami, dan saat saya lihat platnya, ternyata mereka tak hanya datang dari Jawa Timur saja, tapi ada juga yang dari Jakarta, Yogyakarta, dan kota-kota lain. Wah alhamdulillah deh kalau begitu, mungkin memang kalau mau ke Papuma harus lewat jalan ini dulu kali ya.

Setelah beberapa menit kami melewati rerumputan itu, kami pun akhirnya tiba di gerbang masuk Papuma. Kami pun harus membayar tiket masuk Rp 15000* per orangnya. Dan tak beberapa lama dari gerbang, kami dihadapkan tanjakan yang cukup tinggi. Tapi begitu mobil menaiki tanjakan ini, kami bisa melihat pemandangan pantai yang tersaji begitu indah di sisi. Laut yang biru berpadu dengan pasir yang putih, sebuah pemandangan yang benar-benar tak bisa membuat mata kami berpaling menatap keindahan itu semua sampai kami tak sadar bahwa mobil sudah menuruni lereng dan akhirnya tiba di parkiran Pantai Papuma –tepat menghadap bibir pantai. Saat kami turun, rupanya kami diminta untuk langsung membayar tiket parkir mobil sebesar Rp 10000*

Dan yeaayy, saya langsung berlari menuju pantai dan menikmati keindahan pantai Papuma ini. Sejauh ini, pantai Papuma adalah salah satu pantai terbersih yang pernah saya datangi. Saya pun langsung membidikkan kamera saya untuk menangkap pemandangan Papuma ini, tak peduli saat itu cuacanya sedang sangat panas-panasnya.

p1060251
Si saya mejeng, haha

Oiya,  dari pantai kita bisa melihat pulau-pulau kecil juga lo, salah satunya adalah Pulau Kodok, disebut begitu karena (katanya) bentuknya yang seperti kodok. Di sisi kanan pantai juga terdapat banyak bebatuan dengan beraneka ukuran, dari yang kecil-kecil dan tersebar di bibir pantai, hingga batu-batu berukuran besar yang seolah menjadi pilar. Biasanya banyak orang mengambil foto di sini karena memang pemandangannya bagus, hanya saja kita harus hati-hati karena ombak yang datang ke daerah berbatu ini arusnya cukup kuat, sehingga khawatir kita jatuh dan terbawa arus.

p1060241
Pulau Kodok –mirip ya?
p1060299
When the rocks meet sea…

Saran saya, ketika berkunjung ke Pantai Papuma ini, jangan lupa juga untuk coba melihat pemandangan pantai dari atas! Tepat di sebelah area berbatu tadi, ada tangga ke atas di mana kita bisa melihat keindahan Papuma dari sisi yang berbeda

p1060326
Pemandangan dari Atas, Bagus ya?
p1060321
Another View

Kalau sudah cape bermain di pantai, kita juga bisa beristirahat dengan bersantai sejenak di warung-warung yang ada di pinggir pantai sambil mencicipi makanan yang dijual di sana. Saran saya, mumpung di pantai nih, coba deh beli seafood. Waktu itu saya beli ikan bawal dan rasanya enak banget, bahkan ikannya juga masih segar-segar, fresh from the ocean hehe. Soal harga, menurut saya cukup terjangkau kok. Pilihan makanannya juga bervariasi, mengingat di sini banyak sekali warung yang berjualan.

Saat makan pun, pandangan saya tak pernah bisa lepas dari pantai. Bahkan rasanya, saya tak mau pulang dari sana. Enak kali ya kalau rumah saya dekat situ, tiap hari bisa main ke sana hehe. Dan sejak itu saya memutuskan untuk memasukkan Papuma dalam list pantai favorit saya.

Jadi, gimana? Tertarik untuk coba ke sana? It’s gonna be worth it, I’m sure of it 🙂

Side Note :

  1. Tiket masuk per orang 15000*, tiket parkir mobil Rp 10000* dan tiket parkir motor Rp 5000*
  2. Kalau mau ke sini, sebaiknya memang pakai kendaraan pribadi (sebaiknya mobil) mengingat lokasi yang cukup jauh dari pusat kota.
  3. Buat yang khawatir di sana ada kamar mandi atau tidak, hampir setiap warung menyediakan kamar mandi kok. Tapi berhubung saya belum pernah coba kamar mandinya, saya kurang tahu juga kondisi kamar mandinya seperti apa.
  4. Kalau memang berniat main ke sini seharian (artinya memang setelah dari Pantai Papuma tidak dikejar agenda yang lain), mending coba datang dari pagi, biar mataharinya belum terlalu naik, jadi kalau mau main juga enak ga terlalu kepanasan hehe
  5. Oiya, di Papuma kita tidak boleh mancing! Kalau ketahuan pasti langsung ‘diusir’ sama penjaga di sana
  6. Ada lifeguard yang berjaga di dekat daerah berbatu dan juga di sekitar bibir pantai. Tapi walaupun gitu, kalau mau main (terutama di daerah berbatu) tetap harus hati-hati yaa
  7. Last but not least , jangan lupa pake sunblock, bawa topi dan kacamata hitam (kalo perlu), dan full charge baterai HP dan kamera yaa, biar bisa foto-foto hehehe

*Harga sewaktu-waktu bisa berubah. Yang saya cantumkan di sini adalah harga yang berlaku saat saya ke sana (Januari 2016)