[Diary Haji] Day 17 : Sekilas Info Pemondokan Haji

(Hanya sekedar ingin berbagi pengalaman saat menunaikan ibadah haji)

Note : Mohon maaf bila terdapat banyak typo karena saya mengetik tulisan ini dengan handphone, bukan laptop. Silakan dishare, tapi tolong jangan lupa cantumkan sumbernya yaa terima kasih 🙂


[Diary Haji] Day 17 : Sekilas Info Pemondokan Haji

Mekkah, 17 September 2015

Assalamualaikum

Halo, saya Yunda, 19 tahun, tinggal di Bandung. Alhamdulillah saya dan keluarga saya bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, Insya Allah. Doakan kami jadi haji mabrur ya 🙂

Berhubung hari ini tidak ada agenda khusus. Jadi, saya cerita tentang pemondokan haji saja ya.

Yang saya dengar, dulu pemondokan haji di Mekkah itu yaa bukan hotel seperti di Madinah, tapi berupa rumah-rumah. Tapi, alhamdulillah ketika saya ke sini, dapatnya hotel, hotel baru lagi. Dan sejauh yang saya lihat, jamaah yang lainnya juga semuanya dapat hotel dan fasilitasnya bagus, yaa minimal bintang 3 lah alhamdulillah kan.

Namun, hotel-hotel ini tidak seperti hotel yang biasa. Kenapa? Karena hampir setiap kamar hotel disediakan dapur untuk memasak, kaya semacam bungalow gitu. Lalu antarblok kamar disediakan satu mesin cuci untuk keperluan mencuci mauoun mengeringkan baju (kalau saya pribadi sih nyucinya di kamar mandi, mesin cuci cuma saya pakai buat ngeringin aja). Antar blok juga disediakan tong sampah besar, jadi kita sendiri yang buang sampah kamar kita ke sana.

Untuk menjemur baju di mana? Nah di setiap hotel, mereka menyediakan lantai khusus untuk jemuran yaitj di lantai paling atas, ga ada atapnya. Untuk tali jemuran sendiri sudah disediakan tapi ya mending bawa sendiri sih jaga-jaga kalau kurang, ini kan jemurannya untuk orang satu hotel yang entah ada berapa ratus hehe. Gantungan sama jepitan juga bawa sendiri ya, kalau lupa bawa beli aja banyak kok yang juak. Suasana jemurannya kurang lebih seperti foto ini meskipun foto ini bukan saya yang ambil, tapi kurang lebih samalah.

tumblr_nux4blvjwt1r4xtqzo1_500

Baju-baju harus dikasih nama semua biar ga ketuker, karena kemaren ada kasus ketuker baju gamisnya. Terus kalo ngejemur untuk perempuan jangan sendirian, minta ditemenin sama teman sekamar, lebih bagus kalau ditemani suami atau minta tolong aja suaminya yang ngejemur hehe. Kenapa? Karena entah kenapa di sana selalu ada saja petugas hotel laki-laki yang duduk-duduk di sana, atau juga duduk-duduk di kursi depan lift lantai kamar, jadi untuk jaga-jaga, mending kita berhati-hati aja ya.

Hmm… Apalagi ya? Oiya, untuk ke masjidil haram, karena jarak hotelnya cukup jauh sekitar 2 kilometer, pemerintah sudah menyediakan bis yang akan selalu mamoir di halte setiap 15-30 menit sekali. Kebetulan halte bisnya itu adalah hotel saya, jadi saya ya tinggak turun ke lobi terus nunggu bis, udah deh jalan.

Oke segini dulu ya, maaf kalau terlalu singkat.

 

Sumber Gambar : abusyafwan.blogspot.com

Originally posted on my tumblr, arahmadini.tumblr.com