(Hanya sekedar ingin berbagi pengalaman saat menunaikan ibadah haji)
Note : Mohon maaf bila terdapat banyak typo karena saya mengetik tulisan ini dengan handphone, bukan laptop. Silakan dishare, tapi tolong jangan lupa cantumkan sumbernya yaa terima kasih 🙂
[Diary Haji] Day 7-8 : Kisah Kota Madinah 2
Madinah, 8 September 2015
Assalamualaikum
Halo, saya Yunda, 19 tahun, tinggal di Bandung. Alhamdulillah saya dan keluarga saya bisa menunaikan ibadah haji tahun ini, Insya Allah. Doakan kami jadi haji mabrur ya 🙂
Sambil menikmati hari-hari terakhir di Madinah sebelum ke Mekkah di esok hari, ketua rombongan kami mengajak kami ke salah satu tempat bersejarah di Madinah ini.
Namanya adalah Sokaifat Bani Saedah, letaknya dekat gate 7 masjid nabawi, sebelah selatan tempat pameran 99 nama Allah, dahulu di sinilah tempat para sahabat bermusyawarah memgenai pengganti Rasulullah sebagai khalifah saat Rasul wafat. Di tempat ini juga Abu Bakar sebagai khalifah pertama diangkat.
Fyi saja, kata ketua rombongan saya, waktu itu sempat ada diskusi panjang mengenai pengganti Rasul ini dan tadinya justru Ali bin Abi Thalib yang menjadi calon kuat, tapi karema saat itu Ali masih sangat muda jadi dikhawatirkan Ali belumlah matang untuk menjadi khalifah, sehingga alkhirnya Abu Bakar yang terpilih, wallahu alam.
Tempat ini dulunya adalah bangsal pertemuan, namun pemerintah Arab Saudi takut kalau orang-oramg yang datang berkunjung ke sini malah menjadi ‘mengkultuskan’ tempat ini dan tentu saja hal ini adalah bid’ah, sehingga akhirnya bangsal ini diubah menjadi bangunan.
Dari tahun ke tahun, bangunan ini termakan usia sehingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk merubah tempat ini menjadi taman yang indah dan subur serta terawat serta memberikan tanda bahwa ada suatu peristiwa penting yang teejadi di sini.
Di tamannya banyak pohon (terutama pohon kurma) tumbuh, ya meskipun ini di Arab yang cuacanya ekstrem, tapi Madinah ini terbilang cukup subur karena di sini tanamannya terhitung banyak (yaa kalau dibandingin sama Indonesia beda jauh sih jelas). Di dalam tamannya terdapat kursi-kursi untuk para pengunjung yang mau menikmati udara segar pagi sambil melihat hijaunya tanaman, tapi sayangnya waktu saya ke sana tamannya sedang disiram dan dipotong rumputnya, jadi saya tidak boleh masuk.
P.s. Maaf kalau tulisannya terlalu pendek, kalau ada salah info tolong dikasih tahu ya, terima kasih 🙂
Originally posted on my tumblr, arahmadini.tumblr.com